Pada kesempatan ini kita akan mempelajari materi tentang Listrik Dinamis tentang rangkaian listrik arus searah. Arus listrik adalah aliran partikel-partikel bermuatan positif dalam suatu rangkaian tertutup.
1. Kuat Arus Listrik (I)
1. Kuat Arus Listrik (I)
didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir (Q) pada suatu penghantar per satuan
waktu (t). Kuat arus (I) dapat dituliskan oleh persamaan:
I = Q /t
dengan Q banyak muatan yang mengalir (C), t waktu (s) dan I kuat arus dalam ampere.
2. Alat Ukur Listrik
a. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan atau beda potensial dan dipasang secara
paralel dengan hambatan yang akan diukur besar tegangannya. Di bawah ini terdapat
gambar Voltmeter.
b. Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus dan dipasang secara
seri dengan hambatan yang akan diukur besar kuat arusnya. Di bawah ini terdapat
gambar Amperemeter.
c. Cara memasang Voltmeter dan Amperemeter dalam suatu rangkaian listrik seperti gambar di
bawah ini:
waktu (t). Kuat arus (I) dapat dituliskan oleh persamaan:
I = Q /t
dengan Q banyak muatan yang mengalir (C), t waktu (s) dan I kuat arus dalam ampere.
2. Alat Ukur Listrik
a. Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan atau beda potensial dan dipasang secara
paralel dengan hambatan yang akan diukur besar tegangannya. Di bawah ini terdapat
gambar Voltmeter.
b. Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus dan dipasang secara
seri dengan hambatan yang akan diukur besar kuat arusnya. Di bawah ini terdapat
gambar Amperemeter.
c. Cara memasang Voltmeter dan Amperemeter dalam suatu rangkaian listrik seperti gambar di
bawah ini:
No comments:
Post a Comment